Jakarta – Ikan bakalau, yang sering disebut ikan kod, adalah jenis ikan yang hidup terutama di perairan dingin Samudra Atlantik Utara. Ikan ini terkenal dalam industri perikanan karena dagingnya yang lezat dan bergizi. Ikan kod memiliki ciri fisik berupa tubuh yang panjang dengan warna kulit yang biasanya abu-abu atau cokelat, serta bintik-bintik yang lebih gelap. Mereka dapat tumbuh hingga panjang lebih dari satu meter. Ikan kod juga merupakan sumber utama minyak hati ikan kod, yang kaya akan vitamin A dan D. Selain itu, ikan ini memainkan peran penting dalam ekosistem laut sebagai predator dan mangsa bagi berbagai spesies laut lainnya. Di banyak negara, ikan kod adalah komoditas penting dan menjadi bagian dari berbagai hidangan tradisional.
Ikan Bakalau Merupakan Makanan Populer
Ikan bakalao, atau lebih dikenal dengan nama cod dalam bahasa Inggris, merupakan salah satu jenis ikan yang sangat populer di berbagai negara, terutama di kawasan Eropa dan Amerika Utara. Kepopuleran ikan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Rasa yang Lembut dan Lezat: Daging ikan bakalao memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang ringan, sehingga mudah diterima oleh berbagai lidah.
- Kaya Nutrisi: Ikan bakalao merupakan sumber protein berkualitas tinggi dan mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Kandungan vitamin D dan B12 serta mineral seperti fosfor dan selenium juga turut menjadikannya pilihan makanan yang sehat.
- Serbaguna dalam Pengolahan: Ikan ini bisa diolah dengan berbagai cara, seperti digoreng, dipanggang, dikukus, atau dijadikan sup. Hal ini membuatnya mudah disesuaikan dengan berbagai resep dan selera kuliner.
- Tradisi Kuliner: Di beberapa negara, ikan bakalao merupakan bagian integral dari tradisi kuliner setempat. Misalnya, di Portugal dan Spanyol, hidangan berbahan dasar ikan ini sering muncul dalam perayaan dan acara khusus.
Karena kualitas nutrisi dan fleksibilitas dalam pengolahannya, ikan bakalao tetap menjadi pilihan populer di meja makan banyak orang di seluruh dunia.
